Ilmu Dasar Cara Bermain Valorant



    Valorant adalah game First-Person Shooter (FPS) yang dikembangkan oleh Riot Games. Berbeda dari game FPS biasa, Valorant menghadirkan elemen taktis dan kemampuan unik pada tiap agen, mirip dengan game bergenre hero-shooter. Dalam game ini, setiap pemain memiliki peran tertentu yang membantu tim mencapai kemenangan. Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa peran penting di Valorant, seperti Duelist, Initiator, Sentinel, dan Controller, beserta tugas-tugasnya.






1. Mengenal Peran di Valorant

    Valorant memiliki empat peran utama, masing-masing dengan tugas spesifik dalam tim. Mengetahui peran ini penting untuk memahami cara bermain sesuai dengan tugas masing-masing dan mendukung strategi tim.

a. Duelist

    Duelist adalah peran yang dirancang untuk menjadi ujung tombak serangan tim. Agen Duelist memiliki kemampuan yang memungkinkan mereka untuk agresif, masuk ke medan tempur, dan mengeliminasi lawan. Tugas utama Duelist adalah:

- Menginisiasi pertempuran dan membuka jalan bagi tim.

- Mengambil risiko tinggi untuk mengeliminasi musuh di garis depan.

- Mengandalkan skill individu untuk mendominasi duel satu lawan satu.

Beberapa agen Duelist yang populer adalah Jett, Reyna, dan Phoenix. Jett, misalnya, dapat melompat cepat dengan kemampuan "Tailwind" dan melancarkan serangan mendadak. Reyna memiliki skill penyembuhan yang bergantung pada eliminasi lawan, sehingga cocok untuk pemain yang agresif.

b. Initiator

    Peran Initiator bertugas membuka jalan bagi tim dan memberikan informasi penting tentang posisi musuh. Agen Initiator biasanya memiliki kemampuan untuk membatasi gerakan atau pandangan musuh, sehingga tim dapat menyerang dengan lebih aman. Tugas Initiator meliputi:

- Mengintai area dan memberikan informasi untuk tim.

- Membatasi penglihatan lawan dengan kemampuan yang dapat mengganggu atau membingungkan.

- Membantu tim masuk ke situs (site) secara aman.

Beberapa agen Initiator adalah Sova dan Breach. Sova menggunakan drone untuk melihat musuh dari kejauhan atau mengirim "Recon Bolt" yang dapat mengungkap posisi lawan. Breach memiliki kemampuan untuk menembus dinding dan melumpuhkan lawan.

c. Sentinel

    Sentinel adalah agen pertahanan yang bertugas menjaga area atau situs agar tetap aman. Sentinel biasanya ditempatkan di posisi bertahan, baik di lokasi bombsite atau di jalur strategis untuk melindungi tim dari serangan musuh. Tugas utama Sentinel adalah:

- Menjaga area atau titik penting di peta.

- Menggunakan kemampuan bertahan untuk menghalangi gerakan musuh atau melambatkan serangan mereka.

- Memberikan dukungan dan penyembuhan bagi anggota tim.

Contoh agen Sentinel adalah Sage dan Cypher. Sage dapat menyembuhkan anggota tim dan menghalangi jalan dengan "Barrier Orb", sedangkan Cypher menggunakan perangkap untuk mengungkap posisi musuh yang memasuki area pengintaiannya.

d. Controller

    Controller adalah agen yang bertugas mengontrol area permainan dan membatasi penglihatan lawan dengan kemampuan seperti asap atau tembok yang menutupi pandangan. Mereka berperan penting dalam menciptakan strategi serangan atau pertahanan. Tugas utama Controller adalah:

- Mengatur kontrol wilayah dengan menutup pandangan musuh.

- Menyediakan dukungan area untuk membuat tim dapat bergerak dengan aman.

- Mengalihkan fokus musuh dari serangan tim.

Beberapa agen Controller yang terkenal adalah Brimstone dan Omen. Brimstone memiliki kemampuan untuk menjatuhkan asap di berbagai tempat strategis, sedangkan Omen dapat teleportasi ke area yang lebih baik untuk menyerang musuh secara diam-diam.


2. Tips Bermain Setiap Peran

    Setelah memahami peran dan tugas masing-masing agen, berikut beberapa tips untuk memainkan peran tersebut dengan efektif:

- Duelist: Cobalah untuk selalu bergerak dan bermain agresif, tapi tetap berhati-hati dalam mengambil risiko. Latih aim agar dapat mengalahkan musuh dalam duel satu lawan satu.

- Initiator: Sebelum menyerang, gunakan kemampuan pengintai untuk mengumpulkan informasi posisi musuh. Komunikasikan temuan kepada tim agar bisa mengatur strategi bersama.

- Sentinel: Cari posisi bertahan terbaik yang bisa melindungi tim dari musuh. Jangan terlalu agresif dan utamakan keamanan wilayah yang dijaga.

- Controller: Tempatkan asap atau penghalang di titik strategis untuk menghalangi pandangan musuh. Ketahui rute musuh dan bantu tim menyerang atau bertahan dengan mengatur area.


3. Kunci Komunikasi dan Kerjasama

    Valorant adalah game yang membutuhkan kerja tim dan komunikasi yang baik. Jangan hanya bermain individualis, tetapi usahakan untuk selalu berkoordinasi dengan tim. Sampaikan informasi penting seperti posisi musuh atau area yang sudah dikuasai.


4. Mengenal Peta dan Ekonomi dalam Valorant

    Selain peran dan tugas agen, menguasai peta dan manajemen ekonomi juga penting. Setiap ronde, gunakan kredit (uang) yang diperoleh untuk membeli senjata sesuai kebutuhan tim. Pahami peta agar bisa menemukan tempat yang cocok untuk melancarkan serangan atau bertahan dengan optimal.


0 Comments:

Post a Comment